Lebak: Dari lebih dari 280 objek wisata yang terdapat di Lebak, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh setiap tahunnya masih di bawah Rp500 juta. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin, mengakui bahwa pendapatan daerah dari sektor pariwisata belum mencapai potensi maksimal. Meskipun daerah ini memiliki lebih dari 200 objek wisata yang aktif dan banyak dikunjungi oleh wisatawan setiap tahunnya, kontribusi terhadap PAD masih sangat minim. "Pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata masih sangat kecil, berada di bawah Rp500 juta setiap tahunnya, dan belum memberikan kontribusi yang signifikan," ungkap Imam pada hari Jumat (6/12/2024). Imam menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh banyaknya objek wisata yang dikelola oleh masyarakat atau pihak ketiga, sehingga retribusi yang seharusnya masuk ke kas daerah tidak terhimpun. "Karena objek wisata yang dikelola oleh masyarakat atau pihak lain, retribusi tidak dapat masuk ke kas daerah," tambahnya. Pemerintah daerah Lebak berkomitmen untuk mendorong optimalisasi pajak di sektor pariwisata agar dapat masuk ke dalam kas daerah dan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan melalui promosi wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di Lebak, sehingga pendapatan pajak dari sektor pariwisata dapat terus meningkat setiap tahunnya.