Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan strategi-strategi penting dalam mewujudkan digitalisasi penyiaran radio. Dalam acara diskusi publik mengenai peluang dan tantangan digitalisasi penyiaran radio yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) di Jakarta, beliau menyatakan bahwa langkah pertama yang harus diambil adalah menyusun rencana digitalisasi penyiaran radio. "Langkah awal yang penting adalah membuat perencanaan yang terkoordinasi untuk memastikan arah digitalisasi yang sesuai dengan perkembangan pasar, kebutuhan masyarakat, dan berkelanjutan," ujarnya. Menurut beliau, langkah tersebut harus diikuti dengan keterlibatan penyelenggara siaran, regulator, dan masyarakat dalam proses pengembangan radio digital. Dia menekankan pentingnya penyediaan perangkat penerima radio digital yang terjangkau dan dukungan infrastruktur RRI dalam pengembangan radio digital. Budi Arie juga menyoroti perlunya kebijakan dan regulasi yang mendukung upaya digitalisasi siaran regional, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Budi Arie menyatakan bahwa disrupsi dalam sektor penyiaran memberikan tantangan signifikan bagi para pelaku industri radio untuk menjaga keberlangsungan mereka. Ia merujuk pada data global yang menunjukkan bahwa individu berusia 16 hingga 64 tahun kini lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial dan platform streaming musik dibandingkan dengan mendengarkan siaran radio. Di Indonesia, kelompok usia tersebut rata-rata hanya menghabiskan waktu 32 menit setiap harinya untuk mendengarkan radio. Di sisi lain, konten siaran radio daring masih tergolong minim jika dibandingkan dengan konten audio lainnya seperti video musik dan podcast. Menurut Budi Arie, transformasi digital yang sedang dijalankan oleh pemerintah akan membantu mengatasi tantangan-tantangan yang hadir dalam penyelenggaraan penyiaran radio serta membuka peluang baik bagi industri radio. Ia menyatakan bahwa radio digital dapat memberikan format siaran yang lebih interaktif dan mudah diakses. "Terlebih lagi, penggunaan data analitik dapat mendorong strategi pengembangan program dan iklan yang sesuai dengan pola perilaku konsumen terkini," ujarnya.